PENANGANAN HAMA DAN
PENYAKIT IKAN CUPANG
Setidak-tidaknya ada tiga penyebab pokok yang biasa
mematikan cupang-cupang kesayangan kita. Antara sebab yang satu dengan lainnya
kadang-kadang erat kaitannya. Penyebab utama adalah hama ikan. Batasan hama di sini
adalah segala macam makhluk, baik di dalam air ataupun di luar air yang biasa
memangsa ikan cupang. Penyebab kedua adalah parasit, yaitu makhluk air atau non
air yang menyebabkan ikan terserang penyakit dan akhirnya ikan bisa mati.
Penyebab ketiga adalah nonparasit, yaitu selain parasit yang juga mampu
menyebabkan cupang sakit, dan akhirnya mati.
Seperti sudah
disinggung di atas hama adalah segala bentuk makhluk hidup yang ‘doyan’memangsa
cupang, entah barasal dari dalam air atau dari luar. Hama yang kerap menjadi
pemangsa cupang adalah burung, kucing, kadal, kodok, ular, anjing air dan lain
sebagainya.
Menghalau hama
tersebut secara total memang tidak mungkin dilakukan, karena sifatnya yang
hidup. Namun mengurangi serangannya dengan menghambat hama tersebut menghambat
mendekati cupang mungkin merupakan cara yang efektip. Tentu saja upaya
penanggulangan ini baru efisien apabila kita memiliki suatu unit buddaya
cupang, dan bukannya hanya satu atau dua ekor saja.
Untuk
menghindari burung, biasanya para petani cupang memasang jaring diatas
kolam-kolam cupang. Tentu saja tidak perlu jaring yang bagus, karena mahal harganya.
Jaring bekas dan sudah bolong di sana sini cukup memadai untuk keperluan ini.
Bagian yang bolong kita tambal sulam dulu dengan tali rafia atau benang. Untuk
menunjang benang jaring, biasa juga diberi pita kaset bekas yang direntangkan
di sana sini. Kilauan sinar matahari yang menyilaukan dari pantulan pita tadi
akan mengurangi keinginan burung mendekati kolam cupang. Beberapa petani
memasang kincir angin yang dapat berbunyi untuk menakut-nakuti burung pemangsa.
Jaring bermata
halus dapat juga digunakan sebagai penghambat ular pengganggu cupang. Jaring
tersebut dipasang sekeliling kolam dan akan menjerat apabila ular mencoba
menerobosnya. Agar areal kolam cupang jangan sampai didekati ular, biasanya
orang membersihkan rumput-rumput liar dan menaburinya dengan garam
krosok. Cara ini sering dilakukan orang yang baru pindah rumah, agar
terhindar dari ular yang nyasar.
Kucing merupakan
binatang rumah,yang sering dipelihara untuk teman anak-anak. Namun jika kita
hendak mengusahakan cupang,kehadirannya diusahakan tidak mengganggu
cupang-cupang. Hal ini bisa ditempuh dengan menaruh cupang ditempat yang
tertutup. Enceng gondok atau daun-daunan yang dapat dipakai cupang sebagai
tempat ’berteduh’ biasanya cukup menolong. Cupang-cupang yang ada di bawah perakaran
enceng gondok paling tidak akan selamat dari keusilan kucing.
Anjing air
terenal sebagai hama yang sangat rakus memangsa ikan-ikan dan sulit diberantas.
Bahkan pada areal budidaya ikan konsumsi, anjing air ini terkenal sebagai
perampok nomor satu, terutama kita tinggal didaerah baru yang masih banyak
tumbuh tanaman yang besar dan dekat dengan sungai. Anjing ini akan datang
berbondong-bondong pada malam hari dan menyikat habis ikan dalam kolam. Untuk
mengamankannya, harus dilihat dari mana anjing ini datang, kemudian tempat itu
kita tanami pandan berduri rapat-rapat. Hanya dengan cara itulah kita boleh
berharap anjing air tidak datang, karena jika hanya kawat berduri anjing ini
masih dapat menerobos.
Penyakit Parasiter
|
Sebagaimana
telah disinggung diatas, penyakit parasiter adaah penyakit yang disebabkan oleh
parasit, yaitu sebangsa hewan renik yang menyebaban ikan cupang sakit dan mati.
Berbeda dengan hama, umumnya parasit berukuran lebih kecil dari pada cupang,
dan menyerang pada salah satu atau beberapa bagian tubuh ikan. Bila
parasit menyerang beberapa saat kemudian ikan-ikan akan mati.
Beberapa parasit
yang biasa menyerang cupang adalah kutu ikan, bintik putih velvet, dan jamur
lain sebagainya. Cupang yang terserang penyakit ini biasanya mengalami
perubahan pada seluruh bagian tubuhnya, selain perilakunya. Perubahan perilaku
yang sering tampak adalah cara berenangnya, mogok makan dan memilih untuk tetap
tinggal dipermukaan air. Perubahan warna juga terjadi pada seluruh badannya,
dan tidak jarang beberapa bagian siripnya hilang.Kutu ikan adalah sebangsa
udang renik primitif, yang hidup secara berpindah-pindah dari satu ikan ke ikan
lain dan mengisap darah mangsanya. Cupang dapat ditulari kutu ikan dari
telur-telurnya yang secara tidak segaja terbawa serokan atau menempel ditempat
pemeliharaan.
Cupang yang
terserang kutu ikan (Argulus indicus) dapat dikenali dari badannya yang
ditempeli kutu ikan ini (berwarna putih kelabu). Dalam jumlah sedikit kutu ikan
ini dapat diambil dengan pinset (penjepit), emudian bekas lukanya diobati
dengan obat merah.Untuk mencegah menjangkitnya penyakit ini, sebelum dipaai bak
harus dibersihkan dan dikeringkan. Bak yang lama tidak dibersihkan dan airnya
arang diganti dapat memungkinkan hidupnya kutu ikan. Kutu ikan tidak
sama dengan kutu air yang biasa untuk makanan cupang. Sejumlah garan yang
dimasukkan kedalam akuarium yang berisi ikan sakit, dapat menghilangkan kutu
ikan ini.
Jamur dapat
menyerang tubuh ikan cupang apabila tubuh cupang terluka dan kemudian terinfeksi
oleh jamur. Jamur merupakan infeksi sekunder dan bukannya penyebab pertama
ikan-ikan sakit. Cupang-cupang yang telah selesai diadu atau berantem secara
tidak segaja, kemungkinan besar akan terserang jamur, jika tidak dilakukan
langkah-langkah pencegahan. Jamur bias hadir diakuarium atau bak, apabila
terdapat organ yang mati atau rusak. Untuk mengobati cupang yang terserang
jamur dapat dipakai Malachygreen.
Bintik putih
disebabkan oleh Ichthyophthirius multifiliis yang banyak jumlahnya dalam tubuh
cupang, sehingga membentuk bintik putih (white spot) pada tubuh cupang. Parasit
ini dapat merusak tubuh ikan, dan menyebabkan pendarahan pada sirip dan insang
ikan. Pada tahap yang sudah kronis dapat menyebabkan ikan mati. Serangannya
cepat menyebar pada seluruh bak, atau pada bak lain apabila terjadi kontak lewt
serokkan atau ikan yang dimasukkan pada bak lain. Cupang-cupang yang terserang
bintik putih sebaiknya dipisahkan dan diobati dengan Malachytgreen dan
Metheleneblue. Sedangkan ikan-ikan lainnya juga diobati, dan bak atau tempatnya
dibersihkan dan dikeringkan.
Penyakit lain
yang sering menyerang ikan cupang adalah penyakit yang dikalangan petani
terkenal dengan sebutan penyakit stip. Tubuh cupang terserang, sirip punggung
ataupun ekornya gosong atau hitam. Petani umumnya mengobati dengan tetra ½
sendok dan 1 sendok garam yang dilarutkan dalam 25 liter air. Ikan-ikan yang
sakit, kemudian dilarutkan kedalam larutan ini dan dibiarkan selama beberapa
saat sehingga keadaannya baik kembali. Seperti halnya pada penyakit-penyakit
lainnya, untuk mencegah penularan dan penyerangan ulang, sebaiknya tempat
cupang dibersihkan dan dikeringkan.
|
Penyakit lainnya
adalah penyakit sariawan, yang ditandai dengan timbulnya keputih-putihan pada
mulut ikan ikan. Ikan yang terserang sariawan bisa juga diobati dengan cara
mengobati stip.
Penyakit Non-Parasiter
Penyakit
non-parasiter adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh parasit. Artinya,
selain parasit yakni organ diluar cupang yang jelas-jelas dapat menyebabkan
ikan sakit, ada hal-hal lain bersifat teknis yang juga dapat menyebabkan ikan
cupang sakit bahkan mati.
Penyakit
non-parasiter umumnya berupa perubahan suhu yang mendadak, suhu yang terlalu
tinggi atau rendah,kandungan karbon dioksida yang terlalu tinggi dalam
kolam/bak, dan lain sebagainya.
Yang paling
sering dialami oleh para pemula adalah tidak cocoknya air dipakai saat pertama
kali. Mereka yang menggunakan air baru akan mengalami hal seperti ini. Air
harus diendapkan terlebih dahulu selama 24 jam baru kemudian digunakan. Jika
mengganti air, bisa saja dipakai air yang benar-benar baru, asalkan masih
tersisa air lama minimal setengahnya.
Yang juga sering
terjadi, pada saat memasukkan ikan baru, sering kali ikan sakit atau bahkan
ikan mati jika langsung dimasukkan tanpa mengalami proses adaptasi terlebih
dahulu. Juga pada saat pengangkutan pada siang hari yang terik, tanpa
mengindahkan ikan cupang yang kepanasan, biasanya kita akan temukan ikan-ikan
cupang yang setengah mati ketika sampai dirumah.
Hal-hal tersebut
seperti diatas aan menyebabkan ikan sakit atau mati, padahal jelas bukan
parasit penyebabnya. Oleh karena itu penyakit seperti ini disebut penyakit
non-parasiter.
NO
|
JENIS PENYAKIT DAN PENYEBABNYA
|
GEJALA
|
PENGOBATAN
|
|
SECARA KIMIA
|
SECARA ALAMI
|
|||
1
|
white spot(Bintuk Putih)
Ichthyophthirius multifiliis
|
Terdapat banyak bintik putih pada permukaan tubuh.
Berenang dipermukaan air.
Ikan berkumpul ditempat yang dangkal.
Ikan menggosokan tubuhnya ke dinding atau benda yang keras.
Gerakan tutup insang lebig cepat.
|
Di rendam dengan larutan Methylen blue 10 gr/l air selama 24 jam.
Perendaman dengan larutan Malachite green oxalate 0,1 gr/ m3air
selama 24 jam.
Perendaman dengan formalin 25 ml/m3 air selama 10 menit.
|
Dengan menggunakan daun ketapang kering yang direndam 10 lembat/l air.
Dengan rendaman estrak kunyit 0,5ml/l air selama 5 menit.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar