Rabu, 31 Januari 2018
Senin, 29 Januari 2018
Selasa, 23 Januari 2018
TEKS INSPIATIF
Aku
Mendengar dan Merasakan Bebanmu Ayah
Suatu
ketika, ada seorang anak wanita bertanya kepada Ayahnya, tatkala tanpa sengaja
dia melihat Ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-kerut dengan
badannya yang terbungkuk-bungkuk, disertai suara batuk-batuk nya. Anak wanita
itu bertanya pada ayahnya, "Ayah, mengapa wajah Ayah kian berkerut-kerut
dengan badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk?" Demikian pertanyaannya,
ketika Ayahnya sedang santai di beranda.
Ayahnya menjawab: "Sebab aku Laki-laki." Itulah jawaban Ayahnya. Anak wanita itu berguman: "Aku tidak mengerti." Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa penasaran. Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak wanita itu, terus menepuk-nepuk bahunya, kemudian Ayahnya mengatakan: "Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki." Demikian bisik Ayahnya, membuat anak wanita itu tambah kebingungan.
Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri Ibunya lalu bertanya: "Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian terbungkuk? Dan sepertinya Ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?"
Ibunya menjawab: "Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar-benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian." Hanya itu jawaban Sang Bunda.
Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi dia tetap saja penasaran.
Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam mimpi itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.
"Saat Kuciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman teduh dan terlindungi."
"Kuciptakan bahunya yang kekar dan berotot untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya dan kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya."
"Kuberikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya."
"Kuberikan Keperkasaan dan mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya dan yang selalu dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya."
"Kuberikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya."
"Kuberikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai dan mengasihi keluarganya, didalam kondisi dan situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi dan mengasihi sesama saudara."
"Kuberikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan dan menyadarkan, bahwa Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadap Suaminya, Istri yang baik adalah Istri yang senantiasa menemani. Dan bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar dan saling melengkapi serta saling menyayangi."
"Kuberikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari dan menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia dan badannya yang terbungkuk agar dapat membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya."
"Kuberikan kepada Laki-laki tanggung jawab penuh sebagai Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah amanah di Dunia dan Akhirat."
Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, berlutut dan berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak wanita itu merengkuh dan mencium telapak tangan Ayahnya. "Aku mendengar dan merasakan bebanmu, Ayah".
Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ayah...
Ayahnya menjawab: "Sebab aku Laki-laki." Itulah jawaban Ayahnya. Anak wanita itu berguman: "Aku tidak mengerti." Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa penasaran. Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak wanita itu, terus menepuk-nepuk bahunya, kemudian Ayahnya mengatakan: "Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki." Demikian bisik Ayahnya, membuat anak wanita itu tambah kebingungan.
Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri Ibunya lalu bertanya: "Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian terbungkuk? Dan sepertinya Ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?"
Ibunya menjawab: "Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar-benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian." Hanya itu jawaban Sang Bunda.
Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi dia tetap saja penasaran.
Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam mimpi itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.
"Saat Kuciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman teduh dan terlindungi."
"Kuciptakan bahunya yang kekar dan berotot untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya dan kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya."
"Kuberikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya."
"Kuberikan Keperkasaan dan mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya dan yang selalu dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya."
"Kuberikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya."
"Kuberikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai dan mengasihi keluarganya, didalam kondisi dan situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi dan mengasihi sesama saudara."
"Kuberikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan dan menyadarkan, bahwa Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadap Suaminya, Istri yang baik adalah Istri yang senantiasa menemani. Dan bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar dan saling melengkapi serta saling menyayangi."
"Kuberikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari dan menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia dan badannya yang terbungkuk agar dapat membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya."
"Kuberikan kepada Laki-laki tanggung jawab penuh sebagai Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah amanah di Dunia dan Akhirat."
Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, berlutut dan berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak wanita itu merengkuh dan mencium telapak tangan Ayahnya. "Aku mendengar dan merasakan bebanmu, Ayah".
Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ayah...
Di matamu
masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan
dan hempasan terpahat di keningmu
Kau nampak
tua dan lelah, keringat mengucur deras
namun kau
tetap tabah hm...
Meski
nafasmu kadang tersengal
memikul beban
yang makin sarat
kau tetap
bertahan
Engkau
telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput
tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu
yang dulu kekar, legam terbakar matahari
kini kurus
dan terbungkuk hm...
Namun
semangat tak pernah pudar
meski
langkahmu kadang gemetar
kau tetap
setia
Ayah,
dalam hening sepi kurindu
untuk
menuai padi milik kita
Tapi
kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu
sekarang banyak menanggung beban
TRANSPORTASI TRADISIONAL
TRANSPORTASI TRADISIONAL
Telah
kita ketahui sebelumnya bahwa aktivitas manusia telepas dari adanya fasilitas
yang menunjang mobilitas dari manusia itu sendiri, fasilitas yang memberikan
pelayanan kepada masyarakat untuk menggerakkan orang-orang, barang atau jenis
lainnya yang dianggap berharga oleh suatu masyarakat dari satu tempat ketempat
laiinya dinamakan Transportasi, Transportasi ini sangat penting untuk
terpenuhinya berbagai kebutuhan masyarakat dengan baik. (Abdurachmat dan
Maryani, 1997: 61)
Pada
masa sekarang Transportasi sudah mengalami banyak perkembangan, salah satu
Transportasi yang menjadi cikal bakal perkembangan transportasi modern sekarang
adalah adanya transportasi tradisionla ynag ada sejak masa lampau dan masih
bisa kita jumpai pada masa sekarang walau dengan jumlah yang sedikit dan susah
ditemui, beberapa transportasi tradisional itu adalah Kereta Kuda, Becak dan
Sepeda Onthel.
Sejarrah bola volly
A. SEJARAH BOLA VOLY
Bola
voli adalah olahraga permainan
yang dimainkan oleh dua grup berlawanan.Masing-masing grup memiliki enam orang
pemain. Terdapat pula variasi permainan bola
voli pantai yang masing-masing grup hanya
memiliki dua orang pemain.Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli
ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh
seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang
bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke,
Massachusetts (Amerika Serikat).
William
G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada
tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah
organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat
Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi
ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William.
Setelah
bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir
pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939),
Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya
dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai
seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan
lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan permainan Mintonette ini empat
tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith.
Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang
diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya,
permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga
permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir
adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus
bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan
ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan
nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896,
pada demonstrasi pertandingan pertamanya di InternationalYMCATraining School.
Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the
Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive
Director of Department of Physical Education of the International Committee of
YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang
telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang
bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh
instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua
tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang.
Dalam
kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah
permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat
leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga
dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi
standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah
mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu
wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).
B. KEJUARAAN
YANG PERNAH DIIKUTIINDONESIA
17 negara akan mengikuti Sampoerna Hijau Volley Asian
Championship yang merupakan kejuaraan bola voli senior putra yang ke-14 pada 31
Agustus - 9 September. Kejuaraan ini akan menggunakan sistem setengah kompetisi
dengan pembagian dalam empat pool. Empat negara yakni Indonesia, China, Jepang,
dan Korea akan langsung masuk ke babak delapan besar. Sementara 13 tim lainnya
harus berlaga memperebutkan empat tempat di babak perempat final.Indonesia
untuk pertama kali mengadakan kejuaraan bola voli tingkat Asia. Sampoerna Hijau
Volley Championship ini diikuti Indonesia, Australia, China, China Taipei,
India, Iran, Jepang, Kazakhstan, Korea, Arab Saudi, Kuwait, Maladewa, Pakistan,
Qatar, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam.
C. TEHNIK
DANPERATURAN BOLA VOLI
A. CARA PERMAIANAN
Permainan
ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba
mencapai angka 25 terlebih dahulu.
Dalam
sebuah tim , terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash),
libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau
pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada
rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas
untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah
pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola
ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk
menerima serangan dari lawan.Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima,
terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur
jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia
perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam
sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan.
B.
PENGHITUNGAN ANGKA
Aturan permainan dari bola voli adalah:
1.
Jika pihak musuh bisa memasukkan
bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
2. Serve
yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika
tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai
C.TEHNIK BOLA VOLI
1.
Service
Service ada beberapa macam :
1. Service
Atas Adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian
Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
2. Service
Bawah Adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul
bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola
dengan ayunan tangan dari bawah.
3. Service
Mengapung Adalah service atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama.
Awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu
tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola
bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.
4. Yang
perlu diperhatikan dalam service
·
Sikap badan dan pandangan
·
Lambung keatas harus sesuai dengan
kebutuhan.
·
Saat kapan harus memukul Bola.
Service
dilakukan untuk mengawali suatu pertandingan voli
2. Passing
1. Passing
Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
·
Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
·
Tangan dirapatkan, satu dengan yang
lain dirapatkan.
·
Gerakan tangan disesuaikan dengan
keras/lemahnya kecepatan bola.
2. Passing
Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
·
Sikap badan jongkok, lutut
agak ditekuk.
·
Badan sedikit condong kemuka, siku
ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
·
Ibu jari dan jari saling berdekatan
membentuk segitiga.
·
Penyentuhan pada semua jari-jari dan
gerakannya meluruskan kedua tangan
3. Smash
(spike)
Dengan
membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas jaring, untuk
dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan
faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan. Teknik smash
Menurut Muhajir Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara
memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan
yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal (2006,23). Menurut
pendapat M. Mariyanto mengemukakan bahwa : “ Smash adalah suatu pukulan
yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas ,
sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan
bola lebih tinggi berada diatas net , maka bola dapat dipukul tajam ke bawah .”
(2006 : 128 ) Menurut Iwan Kristianto mengemukakan bahwa , Smash adalah
pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau
dikembalikan . “ (2003 : 143 ) . Spike adalah merupakan bentuk serangan
yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu
tim dalam permainan voli . Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan
bahwa Teknik Smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan
efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang
biasanya mematikan ke daerah lawan. Tes smash Menurut Sandika mengemukakan
bahwa tes smash adalah tolok ukur untuk mengukur kemampuan smash.
4. Membendung
(Bloking)
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba
menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang
benar adalah:
a. Jongkok,
bersiap untuk melompat.
b. .Lompat
dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
c. Saat
mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu
regu untuk bergantian memblok.
5. Kedudukan
Pemain (Posisi Pemain)
Pada waktu
service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya masing-masing
dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di
belakang. Pemain nomor satu dinamakan server,
pemain kedua dinamakan spiker,
pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain
nomor empat dinamakan blocker,
pemain nomor lima dan enam dinamakan libero
LAPANGAN BOLA VOLI
A.
LAPANGAN PERMAINAN
Ukuran
lapangan bola voli
Ukuran
lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. Ukuran tinggi net putra
2,43 meter dan untuk net putri 2,24 meter. Garis batas serang untuk pemain
belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan net). Garis tepi
lapangan adalah 5 cm.Dalam pertandingan yang sesunguhnya,permainan bola voli
dilakukan oleh dua regu, dimana masing-masing regu terdiri dari enam orang
pemain. Pelaksanaan pertandingan adalah dilakukan dengan tiga atau lima kali
permainan. Cara untuk menentukan kemenangan yaitu untuk dilaksanakan tiga kali
permainan regu yang menang dua set sebagai pemenangnya, sedang untuk yang
dilaksanakan lima kali permainan regu yang menang tiga set yang merupakan
pemenangnya. Masing-masing set adalah 25 angka (point) dengan menggunakan rally
point, yakni setiap bola mati akan terjadi penambahan nilai atau point.
1.
Kombinasi
Teknik Dasar
Kombinasi
adalah merupakan gabungan bebrapa hal (teknik dasar) yang dilakukan dalam suatu
rangkaian gerak dengan tujuan agar siswa (pemain bole voli) dapat
mengantisipasi dan memperkirakan efek dari passing dan servis, efek dari smah,
dan efek dari membendung/bloking.
Contoh latihan kombinasi pukulan servis/smash dan
passing bawah dalam bentuk kelompok.
Cara
melakukan :
·
Pemain
satu melakukan servis atas smash.
·
Pemain
dua melakukan passing bawah ke arah pemain tiga.
·
Pemain
tiga menangkap bola dan meneruskan pada pemain empat.
·
Setiap
pemain setelah menyentuh bola langsung lari berpindah tempat.
2.
Koordinasi
Teknik Dasar
Melakukan
teknik servis, passing atas dan bawah, smash, dan membendung dalam bentuk
kelompok.
Cara
melakukan:
·
Pemain
satu melakukan servis ke pemain dua.
·
Pemain dua
menahan bola dengan passing bawah kea rah pemain tiga.
·
Pemain
tiga mengumpan bola kepada pemain empat dengan passing atas.
·
Pemain
empat melakukan pukulan smash yang di bendung olh pemain lima.
·
Setiap
pemain yang telah melakukan teknik gerakan, berpindah tempat dengan urutan
sebagai berikut:
1. Pemain satu pindah ke posisi membendung.
2. Pemain dua pindah ke posisi mengumpan.
3. Pemain tiga pindah ke posisi smash.
4. Pemain empat pindah ke posisi passing bawah.
5. Pemain lima pindah ke posisi servis.
3.
Pola Penyerangan
Berhasil
tidaknya penyerangan sangat tergantung pada pemberian bola kepada pemain yang
melakukan serangan. Dengan kata lain smash sangat tergantung dari set. Seorang
penyerang dikatakan mahir dalam melakukan serangan apabila memiliki kualitas sebagai
berikut:
a. Penyerangan cukup luwes
b. Pandai meloncat.
c. Dapat memukul bola dengan keras.
d. Dapat menjangkau bola jauh.
e. Mempunyai daya observasi yang tinggi.
Pola
penyerangan diartikan memaksa regu lawan bermain menurut keinginan regu yang
menyerang, Pada prinsipnya taktik penyerangan adalah usaha untuk mematikan bola
di lapangan lawan.
4.
Pola
Pertahanan
Pertahanan merupakan bagian dari
permainan yang harus diperhatikan untuk dapat memenangkan pertandingan. Tanpa
ada pertahanan yang sempurna mustahil untuk dapat melakukan suatu serangan.
Seorang pemain dapat digolongkan dalam pemain defensive apabila pemain tersebut
terjun dalam permainan dengan penuh keberanian dan ketabahan serta
mengembangkan permainannya untuk menahan dan mengimbangi smash –smash lawan.Sistem
pertahanan dalam permainan bola voli antara lain sebagai berikut:
·
Sistem
pertahanan terhadap Servis 2:4
·
Sistem
pertahanan 2:4 artinya, 2 pemain siap untuk pengumpan dan smash, 4 pemain lain
sebagai penerima servis.
·
Sistem
pertahanan menerima Servis 1:5
·
Sistem
pertahanan 1:5 artinya. 5 pemain siapuntuk menerima servis, sedang 1 pemain
bertugas sebagai pengumpan.
·
Sistem
pertahanan terhadap Smash, Plesing, dan Dink.
Perbatasan
daerah tengah dan belakang adalah garis sejajar dengan garis tengah yang sejauh
4 meter. Suatu regu dalam pertandingan tidak mungkin hanya menggunakan satu
system, pola, atau tipe pertahanan karena masalah yang datang dari regu lawan
selalu berubah-ubah.
5.
Latihan
Bermain Dalam Bentuk Bertanding
Latihan
bermain bola voli mempunyai tujuan untuk menungkatkan penguasaan keterampilan
teknis dalam situasi bermain, melatih, dan menerapkan teknik tertentu, melatih
kerjasama pemain yang baik, serta untuk menungkatkan kualitas fisik.Cara untuk
melakukan latihan bermain adalah dengan membagi siswa yang ada menjadi dua
regu. Masing-masing regu terdiri dari 6 orang pemain dan selebuhnya digunakan
sebagai pemain cadangan. Salah satu siswa menjadi wasit.
A.
Sejarah Permainan Bola Voli
Permainan bola voli
diciptakan oleh William B Morgan pada tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian
timur). William B Morgan adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young
Men Christain Association (MCA).Permainan bola voli di
Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA mengadakan
kejuaraan bola voli nsional.
Kemudian permainan bola voli ini menyebar ke seluruh dunia. Pada
tahun 1974 pertama kali bola voli dipertandingkan di Polandia dengan
peserta yang cukup banyak. Maka pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola Voli Internasional atau Internationnal
Voli Ball Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan
di Paris.
Permainan bola voli sangat cepat
perkembangannya, antar lain disebabkan oleh :
2. Mudah
dimainkan.
3. Alat-alat
yang digunakan untuk bermain sangat sederhana.
4. Permainan
ini sangat menyenangkan.
5. Kemungkinan
terjadinya kecelakaan sangat kecil.
6. Dapat
dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup.
7. Dapat
di mainkan banyak orang
Permainan bola voli masuk
ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun 1928). Perkembangan
permainan bola voli di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada Pekan
Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang
permainanbola voli termasuk salah satu cabang olahraga
yang resmi dipertandingkan.
Pada tahun
1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli Seluruh
Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk
organisasi bola voli ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955
diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta.
Dengan
melihat perkembangan permainan bola voli yang begitu pesat sangatlah
tepat bila pemerintah memilih permainan bola voli sebagai olahraga
pendidikan di sekolah-sekolah. Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit
mengalami kesulitan di dalam memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini
terletak pada gerakan dasar permainan bola voli .
B.
Teknik Dasar Permainan Bola Voli
1.
Pengertian Teknik
Teknik
adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu peraktek
dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang
olahraga (khususnya cabang permainan bola voli ).
Teknik
dikatakan baik apabila dari segi anatomis/fisiologis mekanik dan mental
terpenuhi secara benar persyaratannya. Apabila diterapkan pencapaian prestasi
maksimal untuk menganalisa gerakan teknik, umumnya para guru atau pelatih akan
dapat mengoreksi dan memperbaiki (Suharno, HP, 1983 : 3).
2. Kegunaan
Teknik Pada Cabang Olahraga
·
Efisien dan Efektif untuk mencapai
prestasi maksimal.
·
Untuk mencegah dan mengurangi
terjadinya cidera
·
Untuk menambah macam-macam teknik atlet
ada saat pertandingan. (Suharno, HP. 1982 : 30).
·
Atlet akan lebih mantap dan optimis dalam
memasuki arena pertandingan (Engkos Kosasih, 1984 : 109).
3. Teknik
Penguasaan Bola
Untuk
dapat menguasai bola secara maksimal dan sempurna seorang pemain setidaknya
harus memiliki kemampuan-kemampuan seperti mampu melakukan passing atas secara
baik dan benar dari teknik dasar ini tidak diabaikan dan harus dilatih dengn
baik, seseorang harus mengerti dan benar-benar dapat menguasai teknik
penguasaan bola dengan baik dan terus menerus, (Dleter Beullteshtahl.
1986 : 9).
Agar
dapat bermain bola voli dengan baik,
seseorang harus mengerti dan benar-berar dapat menguasai teknik penguasaan bola
dengan baik. Dengan menguasai teknik penguasaan bola dan latihan yang continue
diharapkan nantinya dapat bermain bola voli secara baik dan benar.
1. servis
tangan bawah
2. mula-mula
pemain berdiri dipetak servis dengan kaki kiri lebih kedepan dari kaki kanan.
3. bola
dipegang dengan tangan kiri
4. bola
dilambungkan tidak terlalu tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah belakang
5. setelah
bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus kedepan untuk
memukul bola
6. telapak
tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat pantulan yang
sempurna,tangan dapat pula menggenggam.
2. tennis
servis
1. sikap
persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih kedepan, kedua lutut
agak rendah
2. tangan
kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,tangan kirimenyangga bola,tangan
kanan di atas bola.
3. bola
dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira 1/2 meter di atas kepala
4. tangan
kanan ditarik kebelakang atas kepala,menghadap depan
5. lakukan
gerakan seperti mensmesh bola,perhatian terpusat pada bola
6. lecutan
tangan diperlukan pada saat perkenaan bola.
3. floating
servis
1. posisi
kaki sama seperti tennis servis
2. tangan
kiri memegang bola dan tangan kanan disamping setinggi pelipis
3. dengan
tangan kiri bola dilambungkan ssedikit kesamping kanan tidak terlalu tinggi
4. setelah
bola melambung keatas setinggi kepala, tangan kanan dipukulkan pada bagian
tengah bola.
5. pukulan
float dapat dilakukan dengan beberapa cara:
·
dengan tumit tangan
·
dengan tangan, dimana ibu jari dilipat
kedalam dan menempel pada telapak tangan
·
memukul dengan tangan tergenggam.
4. Cekis
1. sikap
permulaan dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri
lebih dekat kejaring.
2. bola
dipegang tangan kiri dan kanan.
3. saat
bola dilambungkan, badan diliukkan sedikit kebelakang dan lutut ditekuk
4. kedua
tangan dijulurkan kearah samping bawah kanan dalam keadaan memegang bola.
5. bola
dilambung keatas kepala dengan kedua belah tangan.
6. setelah
bola lepas, tangan kanan ditarik kesamping kanan bawah, liukkan badan kekanan.
7. berat
badan ada dikaki kanan,telapak tangan menghadap keatas
8. setelah
bola ada pada jangkauan tangan,secepatnya bersama sama lengan,liukkan badan
kesamping kiri
9. perkenaan
bola bagian bawah belakang bola,pukulan bola dibantu liukkan badan dan lecutan
tangan.
Service ada beberapa macam:
·
Service atas adalah service dengan awalan
melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server melompat untuk memukul
bola dengan ayunan tangan dari atas.
·
Service bawah adalah service dengan
awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola
bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
·
Service mengapung adalah service
atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama. Awalan service mengapung
adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu
tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan
ayunan yang sangat pendek.
Yang perlu diperhatikan dalam service antara
lain :
·
Sikap badan dan pandangan.
·
Lambung keatas harus sesuai dengan
kebutuhan.
·
Saat kapan harus memukul bola.
4. Passing Bawah
Passing
bawah biasanya dipergunakan oleh para pemain jika bola datangnya rendah, baik
untuk dioperkan kepada teman seregunya maupun untuk dikembalikan ke lapangan
lawan melewati atas jaring atau net.
5. Passing Atas
Passing
atas atau passing tangan atas adalah cara pengambilan bola atau mengoper dari
atas kepala dengan jari-jari tangan. Bola yang datang dari atas diambil dengan
jari-jari tangan di atas, agak di depan kepala (Aip Syarifuddin, 1997 : 69).
Gerakan
passing bawah dan passing atas yang menunjukkan bahwa digunakan passing bawah
pada saat bola yang datangnya rendah atau berada di depan dada, sedangkan
passing atas digunakan apabila bola datangnya di atas atau melambung. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa untuk menerima bola service lebih baik dan
tepat menggunakan passing bawah dibandingkan dengan passing atas, karena
kebanyakan bola sevice datangnya rendah dan berada di depan dada.
6. Service Bawah
Service
bawah adalah cara melakukan pukulan permukaan dari petak service dengan memukul
bola dengan tangan dari bawah sebagai usaha menghidupkan bola dalam permainan
(Aip Syarifuddin, 1997 : 70).
Service
bawah merupakan service yang dilakukan dengan tangan bawah, siku diluruskan dan
ayunan tangan dari belakang ke depan melalui samping badan, salah satunya
tangan memegang bola dan bola tersebut dilambungkan baru dipukul. Service ini
sangat populer dan sering dilakukan oleh pemain pemula.
7. Service Atas
Service atas adalah cara melakukan pukulan
permulaan dari bawah service dengan memukul bola dari atas kepala sebagai usaha
menghidupkan bola ke dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 53).
Servise atas banyak variasinya, bola dapat
dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan, tinggi lambungan bola
tergantung dari maksud pukulan dan kesenangan pribadi pemain. Namun pada
prinsipnya harus diusahakan agar bola dilambungkan sedemikian rupa tingginya,
sehingga seluruh rangkaian gerakan memukul menjadi satu gerakan yang tidak
terputus-putus.
8. Service Samping
Service samping adalah melakukan pukulan
permulaan dari daerah service dengan sikap berdiri menyamping dan berat badan
berada di kaki kanan (bagi yang tidak kidal), telapak tangan menghadap ke atas
(Mariyanto, 1995 : 119). Adapun pelaksanaan service samping adalah service
berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat dengan jaring (bagi
yang tidak kidal) kedua tanga bersama-sama memegang bola. Pada saat bola akan
dilambungkan, maka badan diliukkan ke belakang dan lutut ditekuk. Kedua tangan
dijulurkan ke samping kanan, begitu bola lepas dari tangan, maka tangan ditarik
kesamping kanan bawah, berat badan berada di kaki kanan, telapak tangan
menghadap ke atas, pukulan tangan pada bola dibantu dengan liukan badan,
lecutan lengan dan gerakan pergelangn tangan sehingga bola setelah dipukul
melambung dengan keras dan topspin.
9. Service Lompat
Service lompat adalah cara melakukan
pukulan permulaan di daerah service dengan melompat setelah bola dilambungkan
dengan satu tangan atau dua tangan (Aip Syarifuddin, 1997 : 59). Service lompat
dilakukan dengan bola dilambungkan dengan satu atau dua tangan. Begitu bola
dilambungkan diikuti dengan melompat dan diusahakan bola berada di atas depan
kepala. Bila bola telah berada di atas depan kepala maka segeralah tangan kanan
dipukulkan pada bola secepatnya.
10. Smash (Spike)
Smesh atau spike adalah gerakan memukul
bola yang dilakukan dengan kuat dan keras serta jalannya bola cepat, tajam dan
menukik serta sulit diterima lawan apabila pukulan itu dilakukan dengan cepat
dan tepat (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Pada teknik smash inilah letak seninya
permainan bola voli , apabila pemain hendak memenangkan pertandingan maka mau
tidak mau mereka harus menguasai teknik smash. Pemain yang pandai melakukan
smash atau dengan istilah smasher harus memiliki kelincahan, daya ledak, timing
yang tepat dan mempunyai kemampuan memukul bola yang sempurna. Pemain bola voli akan dapat melakukan berbagai variasi
smash apabila pemain tersebut menguasai teknik dasar smash secara baik dan
benar.
11. Membendung
Membendung
(Bloking) adalah bentuk gerakan seseorang atau beberapa orang pemain yang
berada didekat net/pemain depan (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Tujuan untuk
menutupi atau membendung datangnya bola dari lapangan lawan, caranya dengan
menjulurkan kedua tangan ke atas dengan ketinggian yang kanan lebih tinggi dari
tepian atau bibir net.
Selama
melakukan blocking perhatian harus terus menerus kepada bola, posisi smasher
terhadap bola dan pendangan mata dari pada smasher. Untuk menyesuaikan terhadap
arah datangnya smash, maka perlu mengadakan langkah atau step ke samping kiri
atau ke kanan dengan maksud agar setiap saat dapat melompat ke atas untuk
melakukan blocking.
C. Passing Atas
C. Passing Atas
1. Pengertian passing Atas
Passing atas merupakan teknik penguasaan bola yang penting untuk dipelajari. Passing atas adalah dapat diartikan menyajikan bola atau mengoper bola dengan menggunakan jari tangan kepada lawan atau langsung ke lapangan lawan, di samping itu passing atas yang baik akan mempengaruhi di dalam pertandingan tetapi hal ini lebih menonjol dalam pertandingan tingkat tinggi dibandingkan pada pertandingan yang lebih rendah.
Waktu melakukan passing atas harus diperhatikan beberapa hal, seperti yang dikembangkan oleh Engkos Kosasih sebagai berikut :
·
Konsentrasi untuk melakukan passing
atas.
·
Berlatih dan menyesuaikan diri untuk
menguasai bola.
·
Lihat dan pelajari dimana
tempat menempatkan bola yang tepat.
·
Ketahui posisi lemah regu
lawan (Engkos Kosasih, 1985 : 109).
Beberapa cara di dalam melakukan passing atas dalam parmainan bola voli , antara lain :
1.1. Passing Atas Individu
·
Tempatkan badan di bawah bola.
·
Kedua kaki dibuka, lutut ditekuk, sehingga
posisi tubuh berada dalam keadaan setengah jongkok.
·
Siku dibengkokkan, jari-jari tengah
direnggangkan dan letak di depan atas dahi.
·
Sikap tangan seperti mangkok.
·
Pandangan ke arah datangnya bola.
·
Pada waktu bola datang, bola
didorong dengan jari-jari tangan, perkenaan tangan pada bola yaitu ruas pertama
dan kedua jari telunjuk sampai kelingking, sedangkan ibu jari hanya pada ruas
pertama.
·
Untuk membantu gerakan jari-jari tangan,
pergelangan tangan digerakkan kearah depan atas.
·
Setelah bola lepas dari tangan, diikuti
dengan gerakan anggota badan dan langkah kaki ke depan untuk menjaga
keseimbangan (Edi Suparman, 1994 : 91).
1.2.
Passing Atas Ke Dinding
Ada
beberapa pendapat ahli mengenai passing atas ke dinding antara lain :
1.
Theo Khelmen dan Dleler Kruber (1990 :40)
menyatakan : dengan melakukan passing atas ke dinding berturut-turut maka akan
dapat menyempurnakan kemampuan mengarahkan bola.
2.
Bonnie Robisson (1991 : 44 - 46 )
mengatakan seseorang pemain harus memperdalam kekuatan tangan untuk mendorong
bola ke dinding dengan jarak antara 90 – 12 cm dari dinding atau tembok. Dalam
penelitian ini ditetapkan jarak seseorang yang akan melakukan passing atas ke
dinding sebagai tempat pelaksanaan kegiatan adalah 120 cm, hal ini didasarkan
atas uji coba.
D. Perasarana Permainan Bola Voli
1. Lapangan dan Ukurannya
Lapangan permainan bola voli berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan.
Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis serang yang luasnya 9 x 3 meter.
Cara permainan Permainan
ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan erlomba-lomba
mencapai angka 25 terlebih dahulu.
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut
kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur
jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan
bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum
bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim
yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai
angka 25 terlebih dahulu.
2. Daerah Servise
Daerah service adalah daerah selebar 9
meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek
sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan
dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas
daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas
akhir daerah bebas.

3.
Jaring (Net)
Jaring
untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar
tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x
10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian
atas terdapat pita putih selebar 5 cm.
4.
Antene Rod
Di dalam
pertandingan permainan bola voli
yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring
dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi
jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran
panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.
5. Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang
lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari karet atau
bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa
warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada
pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2 (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa).
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2 (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa).
6. Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan
sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan
satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach,
satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu
dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda dalam score sheet.

Hanya
pemain terdaftar dalam score sheet dapat memasuki lapangan dan bermain dalam
pertandingan. Pada saat coach dan kapten tim menandatangani scoresheet pemain
yang terdaftar tidak dapat diganti. Bola Voli
7. Penghitungan angka
Aturan permainan dari bola voli adalah:[5]
1. Jika pihak
musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan
musuh mendapatkan nilai
2. Serve yang
kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak,
maka musuh akan mendapat nilai
3.
Sistem Pertandingan
·
Sistem pertandingan menggunakan sistem
setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2
(dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.
·
Setiap tim terdiri dari 10 pemain
meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan.
·
Pergantian pemain inti dan cadangan
pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
·
Pertandingan tidak akan ditunda
apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang
olahraga yang lain.
·
Jumlah pemain minimum yang boleh bermain
di lapangan adalah 4 orang.
·
Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4
orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
·
Setiap pertandingan berlangsung 3 babak
(best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak
ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
·
Sistem hitungan yang digunakan
adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan
ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan
memenangi pertandingan.
·
Kemenangan dalam pertandingan penyisihan
mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka
penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada
tiap-tiap set yang dimainkan.
·
Kesalahan meliputi:
·
Pemain menyentuh net atau melewati
garis batas tengah lapangan lawan.
·
Tidak boleh melempar ataupun menangkap
bola. Bola voli harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan.
·
Bola yang dipantulkan keluar dari
lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan.
·
Pada saat servis bola yang melewati
lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima
servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.
·
Seluruh pemain harus berada di dalam
lapangan pada saat serve dilakukan.
·
Pemain melakukan spike di atas
lapangan lawan.
·
Seluruh bagian tubuh legal untuk
memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
·
Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali
pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.
·
Setiap team diwajibkan bertukar sisi
lapangan pada saat setiap babak berakhir. Dan apabila dilakukan babak penetuan
(set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar
lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
·
Time out dilakukan hanya 1 kali
dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
·
Diluar dari aturan yang tertera
disini, peraturan permainan mengikuti peraturan internasional.
Langganan:
Postingan (Atom)