Senin, 15 Januari 2018

contoh proposal beasiswa


Nomor             :  Istimewa/2015                                             Lhokseumawe, 27 November 2015
Lampiran         :  I (Satu) Eks                                                  Kepada Yth
Hal                  :  Mohon Bantuan Beasiswa                         Bapak pimpinan PT Arun Ngl
                           Untuk Biaya Kuliah                                   Lhokseumawe
                                                                                               
            Sehubungan dengan ini saya mengajukan permohonan kepada bapak, agar sudi kiranya membantu saya memberikan Bantuan Beasiswa kepada saya, guna untuk kelancaran dan depat meringankan beban skripsi  yang saya tempuh saat ini, mengigat saya salah seorang yang berasal dari keluarga kurang mampu, maka oleh sebab itulah Bantuan Beasiswa dari Bapak sangat saya harapkan.
Saya yang bertanda tangan di bawah
           

Nama                           :  
            NIM                            : 
            Tempat/Tgl Lahir        :  
            Jenis Kelamin              :  
            Pekerjaan                     :  
            Perguruan Tinggi         :  
   
            Jurusan/Prodi              :  
            Semester                      :  
            Alamat                        :  

            Atas perhatian Bapak saya mengucapkan terima kasih dan saya erharap semoga Bapak dapat mempertimbangkan permohonan saya ini.
Bersama ini turut saya lampirkan bahan kelengkapan Administrasi sebagai berikut :
1.      Surat Permohonan Beasiswa
2.      Foto Copy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) Yang Telah Dilegalisir Oleh Fakultas
3.      Foto Copy Kartu Rencana Study (KRS) Yang Telah Dilegalisir Oleh Fakultas
4.      Foto Copy Kartu Hasil Study (KHS) Yang Telah Dilegalisir Oleh Fakultas
5.      Foto Copy Kartu Keluarga (KK) Yang Telah Dilegalisir Oleh Keuchik
6.      Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Yang Telah Dilegalisir Oleh Keuchik
7.      Foto Copy Slip SPP Yang Telah Dilegalisir Oleh Fakultas
8.      Surat Keterangan Aktif Kuliah

Demikianlah  surat permohonan ini saya sampaikan kepada bapak dengan harapan dapat terkabul hendaknya dan atas perhatian  serta pertimbangan Bapak saya ucapkan terimakasih.

Wabillahitaufiq walhidayah wassalamu’alaikum Wr.Wb

                                                                                                Lhokseumawe, 27 November 2015




                                                                                                      (....................................) 




contoh surat lamaran kerja dan curiculum vitea


Lhokseumawe, 31 Oktober 2017
Hal                               :  Lamaran Kerja                                                           Kapada Yth,
Lampiran                     :  I Satu  (Berkas)                                                           Bapak/Ibu Pimpinan
………………..
Di-
                 Tempat

Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan Hormat.
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama                                 : 
Tempat/ Tanggal Lahir         : 
Jenis kelamin                       : 
Pendidikan                          :  
Agama                                : 
Alamat                               : 
No Hp                                : 

Dengan ini saya mengajukan permohonan kerja kepada  Bapak/Ibu Pimpinan agar sudi kiranya menerima saya sebagai salah satu karyawan  di  perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin.
Sebagai bahan pertimbangan bersama ini turut saya lampirkan kelengkapan administrasi sebagai berikut :
1.       Surat Lamaran Kerja
2.       Curiculum vitae
3.       Foto Copy Ijazah
4.       Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)  
5.       Foto Copy KK
6.       Pas Foto Warna 4x6 2 Lembar
Demikian permohonan ini saya sampaikan kepada Bapak/Ibu dengan harapan terkabul hendaknya. Atas perhatian dan pertimbangan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.


                                                                                                                    Hormat Saya
                                                                                     

                                                                                                                                          …                                                                                          (……………)



( CURICULUM VITAE )
Saya Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini,
Nama                                  :  
Tempat/ Tanggal Lahir           :  
Jenis kelamin                       :  
Pendidikan                          :  
Agama                                : 
Alamat                               :  
                                             
No Hp                                :  



Latar  Belakang  Pendidikan


Pengalaman Kerja




Demikian Daftar Riwayat Hidup  ini saya sampaikan kepada Bapak/Ibu dengan harapan terkabul hendaknya. Atas perhatian dan pertimbangan Bapak saya ucapkan terima kasih.
                                                                                                       








                                                                                     Lhokseumawe, ..................
                                                                                                    Hormat Saya


                         (..........................)


Puisi Rakyat: Contoh dan Ciri-cirinya

Puisi Rakyat adalah kesusastraan rakyat yang sudah tertentu bentuknya, biasanya terjadi dari beberapa deret kalimat, ada yang berdasarkan mantra, ada yang berdasarkan panjang pendek suku kata, lemah tekanan suara, atau hanya berdasarkan irama.
Puisi rakyat dapat berbentuk ungkapan tradisional, pertanyaan tradisional, kategori : paparikan dan wawangsalan. Selanjutnya paparikan dibagi menjadi dua : rarakitan cerita rakyat, dan kepercayaan rakyat yang berupa mantra. Puisi rakyat berisi nilai-nilai yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. Termasuk puisi rakyat adalah puisi lama yang berisi pesan-pesan dan nilai- nilai warisan leluhur bangsa Indonesia.

Puisi rakyat berupa pantun, syair, gurindam, atau puisi rakyat yang berkembang di daerah tertentu. Pada acara-acara di televisi, kepiawaian membuat pantun masih menjadi andalan untuk melucu. Pada lagu-lagu juga masih ditemukan pantun. Sementara untuk gurindam, syair, dan sastra lama yang lain agak kurang lagi didengar.

Dalam dunia kesastraan kita memiliki warisan turun-temurun berupa cerita rakyat atau puisi rakyat yang tidak diketahui siapa pengarangnya. Karena merupakan hasil turun-temurun dan tidak diketahui siapa pengarangnya, puisi lama biasanya disampaikan dari mulut-kemulut. Puisi lama terlihat kaku karena terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah kata dalam tiap baris, jumlah baris dalam tiap bait dan juga pengulangan kata yang bisa di awal maupun di akhir sajak atau kita kenal dengan sebutan rima. Pada bagian ini puisi lama yang akan dibahas adalah pantun, syair dan gurindam.

Gurindam
Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India. Istilah gurindam berasal dari bahasa India, yaitu kirindam berarti “mulamula” atau “perumpamaan”. Gurindam sarat nilai agama dan moral. Tak dimungkiri bahwa gurindam bagi orang dulu sangat penting dan dijadikan norma dalam kehidupan. Seperti apakah gurindam sebenarnya? Gurindam adalah puisi lama (Melayu) yang sangat penting sebagai warisan budaya.

Ciri gurindam
a) terdiri atas dua baris dalam sebait
b) tiap baris memiliki jumlah kata sekitar 10-14 kata
c) tiap baris memiliki rima sama atau bersajak A-A, B-B, C-C, dan
seterusnya
d) merupakan satu kesatuan yang utuh.
e) baris pertama berisi soal, masalah, atau perjanjian
f) baris kedua berisi jawaban, akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama. (isi atau maksud gurindam terdapat pada baris kedua)
g) isi gurindam biasanya berupa nasihat, filosofi hidup atau kata-kata mutiara



Pantun
Pantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat. Pantun dikenal dengan banyak nama di berbagai bahasa di Nusantara, tonton (bahasa Tagalog), tuntun (bahasa Jawa), pantun (bahasa Toba) yang memiliki arti kurang lebih sama, yaitu sesuatu ucapan yang teratur, arahan yang mendidik, bentuk kesantunan. Pantun tersebar hampir diseluruh Indonesia. Fungsi pantun di semua daerah (Melayu, Sunda, Jawa, atau daerah lainnya) sama, yaitu untuk mendidik sambil menghibur. Melalui pantun kita menghibur orang dengan permainan
bunyi bahasa, menyindir (menegur bahwa sesuatu itu kurang baik) secara tidak langsung, atau memberi nasihat. Ini bukan berarti orang kita tidak tegas kalau hendak mengatakan sesuatu, tetapi dapat dikatakan bahwa kita memiliki gaya tersendiri dalam mengungkapkan sesuatu. Melalui pantun leluhur kita terkesan lebih santun untuk menegur atau menasihati orang secara tidak langsung agar orang yang kita tuju tidak merasa malu atau dipojokkan.
Ciri-ciri pantun dapat dilihat berdasarkan bentuknya. Ciri-ciri ini tidak boleh diubah. Jika diubah, pantun tersebut akan menjadi seloka, gurindam, atau bentuk puisi lama lainnya.

Ciri-ciri pantun
• Tiap bait terdiri atas empat baris (larik).
• Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
• Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b.
• Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.
• Baris ketiga dan keempat merupakan isi.



Syair
Syair adalah salah satu puisi lama. Syair berasal dari Persia dan dibawa masuk ke Nusantara bersama dengan masuknya Islam ke Indonesia. Kata atau istilah syair berasal dari bahasa arab yaitu syi’ir atau syu’ur yang berarti “perasaan yang menyadari”, kemudian kata syu’ur berkembang menjadi syi’ru yang berarti puisi dalam pengetahuan umum.
Dalam perkembangannya syair tersebut mengalami perubahan dan modifikasi sehingga menjadi khas Melayu, tidak lagi mengacu pada tradisi sastra syair negeri Arab. Penyair yang berperan besar dalam membentuk syair khas Melayu adalah Hamzah Fansuri dengan karyanya, antara lain: Syair Perahu, Syair Burung Pingai, Syair Dagang, dan Syair Sidang Fakir.

Ciri-ciri syair antara lain :
• Setiap bait terdiri dari empat baris.
• Setiap baris terdiri atas 8-14 suku kata.
• Bersajak a-a-a-a.
• Semua baris adalah isi.
• Bahasa yang digunakan biasanya berupa kiasan.

Minggu, 14 Januari 2018

puisi untuk guru


PUISI UNTUK GURU
Engkau bagaikan cahaya
Yang menerangi jiwa
Dari segala gelap dunia
Engkau adalah setetes embun
Yang menyejukan hati
Hati yang ditikam kebodohan
Sungguh mulia tugasmu Guru
Tugas yang sangat besar
Guru engkau adalah pahlawanku
Yang tidak mengharapkan balasan
Segala yang engkau lakukan
Engkau lakukan dengan ikhlas
Guru jasamu takkan kulupa
Guru ingin ingin kuucapkan
Terimakasih atas semua jasamu


GURU
Oh guru...
Engkau pahlawanku...
Engkau bungaku...
Engkau penyejuk hatiku...
Oh guru...
Engkau bak hujan..
Yang kadang-kadang turun...
Karena kepintaranmu...
Oh guru....
Aku bisa pintar..
Karena ilmu yang kau berikan...
Oh guru...
Aku tidak bisa membalas kebaikanmu...
Karena kau pantas disebut..
Dengan pahlawan tanpa tanda jasa...


Proses terjadinya peristiwa G.30S/PKI tahun 1965


Proses terjadinya peristiwa G.30S/PKI tahun 1965
Pada hari Kamis malam, tanggal 30 September 1965 PKI mulai melaksanakan gerakan perebutan dengan nama Gerakan 30 September yang kemudian dikenal dengan singkatan G.30.S/PKI. Gerakan ini telah dipersiapkan oleh PKI beberapa tahun sebelumnya. Tujuan G.30.S/PKI adalah untuk merebut kekuasaan dan akan merubah dasar negara Pancasila dan UUD 1945.

Cara-cara yang ditempuh antara lain mengadakan intimidasi terhadap lawan-lawan politiknya. Lawan-lawan politik praktis hampir tak berdaya, kecuali TNI Angkatan Darat, yang pimpinannya tetap dipegang oleh perwira-perwira Pancasilais.

Sebab itu para Jenderal Pancasialis ini dipandang oleh PKI sebagai musuh yang berat. Klimaks dari gerakan perebutan kekuasaan dari pemerintah yang syah ini, G.30.S/PKI mengadakan gerakan fisik/militer yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung Sutopo, Komandan Batalyon atau Resimen Cakrabirawa, yaitu pasukan pengawal presiden.


Mereka mulai bergerak dengan mengadakan penculikan dan pembunuhan pada tanggal 1 Oktober 1965 waktu dini hari. Enam orang perwira tinggi dan segenap perwira pertama Angkatan Darat diculik ditempat kediamannya masing-masing. Kemudian dibunuh secara kejam diluar batas perikemanusiaan oleh anggota-anggota Pemuda Rakyat, Gerwani dan lain-lain ormas PKI yang telah menunggu di Lubang Buaya, sebuah desa yang terletak di sebelah selatan Pangkalan Udara Utama (Lanuma) Halim Perdana Kusumah, Jakarta.


Bersama-sama dengan para korban lainnya yang telah dibunuh ditempat kediaman mereka, jenasah dimasukkan ke dalam sebuah lubang sumur tua di desa tersebut. Yang menjadi korban pengkhianatan G.30.S/PKI di pusat ialah :
1. Letnan Jenderal Ahmad Yani
2. Mayor Jenderal R. Soeprapto
3. Mayor Jenderal Harjono Mas Tridarmo
4. Mayor Jenderal Suwondo Parman
5. Brigadir Jenderal Donald Izacus Pandjaitan
6. Brigadir Jenderal Soetojo Siswomiharjo
7. Letnan Satu Pierre Andreas Tendean
8. Brigadir Polisi Karel Satsuit Tubun
9. Ade Irma Suryani

Sedangkan Jenderal Abdul Haris Nasution yang pada waktu itu menjabat sebagai Menteri Komparteman Hankam/Kepala Staf Angkatan Bersenjata, yang sebenarnya menjadi sasaran utama dari gerakan 30 S PKI berhasil meloloskan diri dari usaha penculikan dan pembunuhan. Tetapi putri beliau Ade Irma Suryani Nasution tewas karena tembakan-tembakan para penculik.

Para Jenderal yang diculik dan berusaha dibunuh ini dituduh mengadakan Coup dengan pemerintah. Mereka menyebut ada "Dewan Jendral" yang akan mengambil alih kekuasaan Presiden Soekarno. Tetapi ternyata tuduhan ini tidak benar. Bahkan hanya untuk mengelabuhi pengkhianatan G.30.S/PKI itu sendiri.

G 30 S/PKI inilah yang sebenarnya mengadakan Coup terhadap Pemerintah yang syah. Ini terbukti setelah dapat menguasai 2 buah sarana komunikasi yang sangat vital yaitu Studio RRI Pusat Jakarta yang berada di Jl. Merdeka Barat dan Kantor Telekomunikasi yang berada di Jl. Merdeka Selatan, Jakarta Pusat mengeluarkan pengumuman dan dekrit sebagai berikut :

1.Pada pagi hari tanggal 1 Oktober 1965 pukul 07.20 WIB kemudian diulang pada jam 08.15 WIB mengeluarkan pengumuman bahwa Gerakan mereka ditujukan kepada Jendral-jendral anggota Dewan Jendral yang akan mengadakan coup terhadap Pemerintah.
2. Pada siang hari jam 13.00 WIB disiarkan sebuah dekrit tentang pembentukan selanjutnya "Dewan Revolusi adalah sumber segala kekuasaan dalam negara Republik Indonesia dan kegiatan sehari-hari diwakili oleh Presidium Dewan yang terdiri dari Komandan Gerakan 30 September yang juga merupakan Ketua dan wakil-wakil Ketua Dewan Revolusi".


3. Kemudian pada pukul 14.00 pengumuman berikutnya yaitu dikeluarkannya 2 buah keputusan dewan Revolusi, yaitu :
§  Pertama : Dewan Revolusi terdiri dari 45 orang. Ketuanya adalah Letnan Kolonel Soepardjo. Letnan Kolonel Udara Heru, Kolonel Laut Sumardi dan Ajun Komisaris Besar Polisi Anwas.
§  Kedua : Pengumuman tentang penghapusan pangkat jendral dan mengenai pangkat yang tertinggi dalam Angkatan Bersenjata yaitu Letnan Kolonel. Mereka yang berpangkat Letnan Kolonel harus menyatakan kesetiaannya kepada Dewan Revolusi. Selanjutnya baru berhak memakai tanda pangkat Letnan Kolonel. Sedangkan Bintara dan Tamtama ABRI yang ikut melaksanakan Gerakan 30 September pangkatnya dinaikkan satu tingkat dan yang ikut gerakan pembersihan Dewan Jendral pangkatnya dinaikkan 2 tingkat.
Pengkhianatan G.30.S yang didalangi oleh PKI ini ternyata sudah matang dipersiapkan dan tidak hanya di Jakarta saja. Di berbagai daerah PKI dan anggota-anggota ABRI yang telah dibina melakukan perebutan kekuasaan.

Di Yogyakarta
Tanggal 1 Oktober 1965 melalui RRI Yogya diumumkan telah terbentuk dewan Revolusi daerah Yogyakarta. Ketuanya Mayor Mulyono, kepala seksi Teritorial Korem 072/Yogyakarta. Komandan Korem 072, Kolonel Katamso dan Kepala Staf Korem 072 Letnan kolonel Sugiyono, masing-masing diculik dari rumah dan markas Korem 072 pada sore hari tanggal 1 Oktober 1965.

Mereka dibawa ke Markas Batalyon "L" di desa Kentungan yang terletak di sebelah utara kota Yogyakarta dan selanjutnya dibunuh di sana.

Di Semarang
Kolonel Sukirman, asisten Intelejen Kodam VII/Diponegoro, setelah menguasai studio RRI Semarang mengumumkan pembentukan "Gerakan 30 September Daerah" yang dipimpinnya sendiri.

Di Wonogiri
Ibu kota sebuah Kabupaten yang terletak di sebelah selatan kota Solo ini juga dibentuk Dewan Revolusi daerah Wonogiri yang dikuasai oleh Bupati Wonogiri dengan dukungan Komandan Distrik Militer setempat.

Di Solo/Surakarta
Gerakan dilakukan oleh beberapa perwira dan anggora-anggota Brigade Infanteri VI yang melalui studio RRI Solo mengumumkan dukungan terhadap Gerakan 30 September. Kemudian walikota Solo Oetomo Ramelan, seorang tokoh PKI atas nama Front Nasional Solo menyiarkan pula dukungan terhadap gerakan 30 September.

Di tepian Bengawan Solo banyak korban-korban keganasan G.30.S/PKI. Di kota ini dahulu pada dasarnya memang merupakan basis PKI terkuat. Pengacauan, sabotase dan teror oleh massa PKI berlangsung terutama di daerah Solo, Klaten dan Boyolali. Kegiatan serupa juga dilakukan diberbagai daerah di Jawa timur dan Bali, banyak terjadi korban.

Sedang para pahlawan yang gugur, oleh pemerintah diangkat menjadi Pahlawan Revolusi dengan Surat Keputusan Presiden No.111/KOTI/1965. Jasa dan pengorbanannya diabadikan dalam Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya.